Jika Membuka Aurat Adalah Gaya Modern Maka Binatang Lebih Modern Dari Manusia
Menurut Bahasa Arab arti
kata Aurat adalah bagaian dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan
orang lain dari pakaian. Menampakkan aurat bagi umat islam dianggap melanggar
syariat dan dihukumi sebagai sebuah dosa. Di dalam al – quran juga dijelaskan.
“Hai
nabi katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri –
istri orang mukmin : hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang”.(Al
– Ahzab 33:59)
Kebanyakan umat muslim
sekarang malah mengumbar auratnya hanya untuk kesenangan semata. Adapula yang
sudah menutup aurat namun cara yang dilakukan masih dalam kadar belum benar.
Pernah aku bertanya
kepada beberapa gadis mengapa tidak memakai jilbab, mereka mengatakan mereka
ingin berjilbab setelah menikah. Mereka beralasan seperti itu karena tidak
ingin suaminya menanggung dosanya karena tidak menutup aurat. Jika memang begitu
apakah kalian para gadis tidak berfikir bahwa dosa selama kalian tidak memakai
jilbab di tanggung oleh ayah kalian.
Ada lagi yang bilang
mereka para gadis belum mau memakai jilbab karena hati mereka belum tersentuh.
Pernyataan ini menurutku tidaklah logis karena dengan menutup aurat bukan
berarti hati mereka tersentuh. Mereka yang sudah memakai aurat bukan berarti
sudah tersentuh hatinya melainkan karena ingin lebih mendekatkan diri kepada
Allah S.W.T. Tanpa menunggu tersentuh hatinya dengan memakai jilbab ia akan
tersentuh sendiri hatinya jika ia lebih dekat oleh-nya.
Selain alasan seperti itu
ada juga yang mengatakan mereka dengan sengaja membuka auratnya karena sebuah
gaya. Gaya di era sekarang adalah membuka aurat biar dipandang orang. Mereka
beranggapan wanita ditakdirkan didunia itu untuk di pandang para lelaki. Maka
mereka melakukan seperti itu seolah - olah hanya ikut – ikutan agar dipandang
dan dilihat banyak orang.
Setelah aku merenungi
tentang masalah yang sedang marak sekarang ini maka aku coba mencari solusi
agar mereka menutup aurat serta membantu para orang tua agar anak gadisnya mau
menutup aurat. Sebuah perbincangan yang pernah aku alami dengan petani mungkin
bisa menjawab persoalan ini, serta bisa membuat kaum hawa yang semula tak berhijab
menjadi berhijab.
Awal kisah yang kualami
dari ketidak sengajaan aku berjalan ke sawah demi melihat indahnya alam yang
deberikan Allah S.W.T. Disana aku bertemu kepada seorang petani yang sedang
membajak sawah dengan kedua sapinya. Beberapa lama kemudian petani itu selesai
membajak sawah dan aku dengan pak tani duduk santai digubuk dekat sawah. Banyak
sekali perbincanganku dengan pak tani dari membahas hasil bumi, hingga
berbincang tentang pekerjaan para petani. Pak tani menuturkan pekerjaan paling
enak itu petani, karena petani itu kerjanya tidak dipaksa dan lebih mudah dekat
dengan Gusti*. Dengan sepontan mataku tertuju kepada dua ekor sapi pak tani
yang sedang diberi makan di lahan rerumputan.
Muncul
pertanyaanku kepada petani tersebut “pak, mengapa sapi itu tidak di kasih baju,
atau ditutupi apa gitu biar tidak terlihat seperti itu”. Petani itu menjawab
“hewan itu hanya mempunyai hawa nafsu tidak memiliki fikiran, jadi jika mereka
dikasih baju kasihan lah kalo mereka sedang ingin punya keturunan tidak bisa
membuka baju, kan mereka tidak punya fikiran” jawab petani itu sambil tertawa
terbahak – bahak. “Manusia dengan hewan itu berbeda, hewan hanya mempunyai
nafsu sedangkan manusia memiliki nafsu dan pikiran. Jika manusia hanya
melebihkan nafsu berarti mereka itu derajatnya lebih rendah dari hewan” Tutur
petani kepadaku. Aku bertanya lagi kepada pak tani, “pak, apakah pernah bapak
menunggu hasil panen yang bapak tanam”. “Kalau itu tetap pernah, tapi dalam
penantian itu bukan berarti kita harus berdiam diri agar cepat panen. Kita
harus tahu bagaimana cara merawat, dan juga menjaga. Cara merawat dan
menjaganya itu dengan mempelajari karaktek tanaman tersebut, dalam dunia anak
muda sekarang layaknya pendekatan. Dengan begitu akan sendirinya bisa tumbuh subur
dan penantian itu tidak sia – sia” begitu gamblangnya jawaban dari petani
tersebut. Tiba – tiba aku penasaran kepada petani tersebut mengapa pak tani
lebih suka menggunakan sapi di banding kerbau untuk menjajak sawahnya. Petani
menjawabnya “kalau saya pribadi lebih suka sapi karena sapi diatur lebih mudah
tidak seperti kerbau yang pemalas. Lagian kerbau itu kulit dan dagingnya
terlalu ketat seperti wanita sekarang sukanya di buat ketat agar keliatan lekuk
tubuhnya”. Sambal tertawa petani itu menjawab, akupun menanmbahi pak tani
“berarti wanita sekarang kayak kerbau dong pak?”. “Kurang lebihnya seperti itu
nak” Jawab petani lagi.
Setelah lama aku
berbincang kepada petani tak terasa trik matahari mulai terasa menyengat tubuh,
kamipun memutuskan untuk pulang kerumah masing – masing. Dengan rasa senang aku
pulang membawa beberapa ilmu yang telah diberikan kepada petani.
Dari perbincanganku
kepada petani tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagai umat manusia kita di
dunia ini disuruh untuk berfikir, kalau tidak mau seperti hewan. Apabila sudah
niat untuk merubah diri kejalan yang lebih baik cukup dijalani dengan
mendekatkan diri kepada Ilahi tanpa menunggu hidayah. Kesimpulan terakhir yaitu
Jika Membuka Aurat Adalah Gaya Modern,
Maka Binatang Lebih Modern Dari Manusia.
Penulis : Samsul Ali
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home