Sunday, 4 June 2017

Jika Membuka Aurat Adalah Gaya Modern Maka Binatang Lebih Modern Dari Manusia

Menurut Bahasa Arab arti kata Aurat adalah bagaian dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dari pakaian. Menampakkan aurat bagi umat islam dianggap melanggar syariat dan dihukumi sebagai sebuah dosa. Di dalam al – quran juga dijelaskan.

Hai nabi katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri – istri orang mukmin : hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang”.(Al – Ahzab 33:59)

Kebanyakan umat muslim sekarang malah mengumbar auratnya hanya untuk kesenangan semata. Adapula yang sudah menutup aurat namun cara yang dilakukan masih dalam kadar belum benar.
Pernah aku bertanya kepada beberapa gadis mengapa tidak memakai jilbab, mereka mengatakan mereka ingin berjilbab setelah menikah. Mereka beralasan seperti itu karena tidak ingin suaminya menanggung dosanya karena tidak menutup aurat. Jika memang begitu apakah kalian para gadis tidak berfikir bahwa dosa selama kalian tidak memakai jilbab di tanggung oleh ayah kalian.

Ada lagi yang bilang mereka para gadis belum mau memakai jilbab karena hati mereka belum tersentuh. Pernyataan ini menurutku tidaklah logis karena dengan menutup aurat bukan berarti hati mereka tersentuh. Mereka yang sudah memakai aurat bukan berarti sudah tersentuh hatinya melainkan karena ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Tanpa menunggu tersentuh hatinya dengan memakai jilbab ia akan tersentuh sendiri hatinya jika ia lebih dekat oleh-nya.

Selain alasan seperti itu ada juga yang mengatakan mereka dengan sengaja membuka auratnya karena sebuah gaya. Gaya di era sekarang adalah membuka aurat biar dipandang orang. Mereka beranggapan wanita ditakdirkan didunia itu untuk di pandang para lelaki. Maka mereka melakukan seperti itu seolah - olah hanya ikut – ikutan agar dipandang dan dilihat banyak orang.

Setelah aku merenungi tentang masalah yang sedang marak sekarang ini maka aku coba mencari solusi agar mereka menutup aurat serta membantu para orang tua agar anak gadisnya mau menutup aurat. Sebuah perbincangan yang pernah aku alami dengan petani mungkin bisa menjawab persoalan ini, serta bisa membuat kaum hawa yang semula tak berhijab menjadi berhijab.

Awal kisah yang kualami dari ketidak sengajaan aku berjalan ke sawah demi melihat indahnya alam yang deberikan Allah S.W.T. Disana aku bertemu kepada seorang petani yang sedang membajak sawah dengan kedua sapinya. Beberapa lama kemudian petani itu selesai membajak sawah dan aku dengan pak tani duduk santai digubuk dekat sawah. Banyak sekali perbincanganku dengan pak tani dari membahas hasil bumi, hingga berbincang tentang pekerjaan para petani. Pak tani menuturkan pekerjaan paling enak itu petani, karena petani itu kerjanya tidak dipaksa dan lebih mudah dekat dengan Gusti*. Dengan sepontan mataku tertuju kepada dua ekor sapi pak tani yang sedang diberi makan di lahan rerumputan.

Muncul pertanyaanku kepada petani tersebut “pak, mengapa sapi itu tidak di kasih baju, atau ditutupi apa gitu biar tidak terlihat seperti itu”. Petani itu menjawab “hewan itu hanya mempunyai hawa nafsu tidak memiliki fikiran, jadi jika mereka dikasih baju kasihan lah kalo mereka sedang ingin punya keturunan tidak bisa membuka baju, kan mereka tidak punya fikiran” jawab petani itu sambil tertawa terbahak – bahak. “Manusia dengan hewan itu berbeda, hewan hanya mempunyai nafsu sedangkan manusia memiliki nafsu dan pikiran. Jika manusia hanya melebihkan nafsu berarti mereka itu derajatnya lebih rendah dari hewan” Tutur petani kepadaku. Aku bertanya lagi kepada pak tani, “pak, apakah pernah bapak menunggu hasil panen yang bapak tanam”. “Kalau itu tetap pernah, tapi dalam penantian itu bukan berarti kita harus berdiam diri agar cepat panen. Kita harus tahu bagaimana cara merawat, dan juga menjaga. Cara merawat dan menjaganya itu dengan mempelajari karaktek tanaman tersebut, dalam dunia anak muda sekarang layaknya pendekatan. Dengan begitu akan sendirinya bisa tumbuh subur dan penantian itu tidak sia – sia” begitu gamblangnya jawaban dari petani tersebut. Tiba – tiba aku penasaran kepada petani tersebut mengapa pak tani lebih suka menggunakan sapi di banding kerbau untuk menjajak sawahnya. Petani menjawabnya “kalau saya pribadi lebih suka sapi karena sapi diatur lebih mudah tidak seperti kerbau yang pemalas. Lagian kerbau itu kulit dan dagingnya terlalu ketat seperti wanita sekarang sukanya di buat ketat agar keliatan lekuk tubuhnya”. Sambal tertawa petani itu menjawab, akupun menanmbahi pak tani “berarti wanita sekarang kayak kerbau dong pak?”. “Kurang lebihnya seperti itu nak” Jawab petani lagi.

Setelah lama aku berbincang kepada petani tak terasa trik matahari mulai terasa menyengat tubuh, kamipun memutuskan untuk pulang kerumah masing – masing. Dengan rasa senang aku pulang membawa beberapa ilmu yang telah diberikan kepada petani.

Dari perbincanganku kepada petani tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagai umat manusia kita di dunia ini disuruh untuk berfikir, kalau tidak mau seperti hewan. Apabila sudah niat untuk merubah diri kejalan yang lebih baik cukup dijalani dengan mendekatkan diri kepada Ilahi tanpa menunggu hidayah. Kesimpulan terakhir yaitu Jika Membuka Aurat Adalah Gaya Modern, Maka Binatang Lebih Modern Dari Manusia.


Penulis : Samsul Ali

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home