Friday, 1 December 2017

Menyikapi AIDS Dalam Memperingati Hari AIDS Sedunia



Kali ini untuk memperingati hari AIDS sedunia yaang jatuh pada tanggal 1 Desember penulis ingin membagikan ilmunya yang di pendem selama beberapa tahun sejak tahun 2010. Disini akan membahas bagaimana mengetahui, mengobati, dan menyikapi orang terkena AIDS.
AIDS (Acquired immune Deviciency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh,sehingga tubuh menjadi rentang penyakit lain yang mematikan.
Sasarang penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tumbuh, terutama sel-sel limposite T4 atau di sebut juga CD4-T

BAGAIMANA MENGETAHUI SESEORANG MENGINDAP HIV ?
Sejak tertular sampe mendapat infeksi oportunistis, di ketahui jika di lakukan dengan pengujian di laboratorium.
Tertular HIV melampui tahapan atau (stadium) sebgai berikut.

Ø  Stabium inkubasi
Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam darah sel darah putih.
Sebagian orang mungkin merasa lelah,kehilangan selera makan,sedikit pembekaan pada kelenjar getah bening (di ketiak,leher,dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum di tentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang lain.

Ø  Stadium awal (Window period )
Sudah 3-6 bulan, tubuh orang tersebut telah di bentuk zat anti (antibodi) terhadap viruz HIV.
Penderita kadang hanya mengalami pembekaan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, berkeringat, diare, dan beberapa inveksi ringan.

Ø  Stadium tenang
Pada umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang umum. Namun, secara Peralihan, HIV akan menghancurkan sistem kekebalannya.

Ø  Stadium AIDS (Full Blown)
Pada masa ini akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis.
Contohnya adalah radang paru-paru, kangker kulit, TBC, penyakit saraf, saluran percernaan, dan berbagai kangker lainnya.

Penularan HIV dan AIDS
BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ?
Penularan lewat sanggama
Pemindahan yang paling umum dan saling sering terjadi adalah melalui hubungan seksual. Di sini HIV di pindahkan melalui cairan sperma atau cairan vegina.

Ø  Penularan lewat tranfusi darah
Jika darah yang di tranfusi telah ter infeksi oleh HIV, virus itu akan menyebar ke orang lain melalui darah. Ini akan membuat orang tersebut ter infeksi HIV.

Ø  Penularan melalui jarum suntik
Model penularan teoretis dapat terjadi melalui akupunktur (penggunaan tusuk jarum) tato,dan tindik.
Penularan ini juga terjadi pada penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril yang sering di pakai para pengguna narkoba dan juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

Ø  Penularan lewat kehamilan
Jika tertular HIV, virus terssebut bisa menular ke janin yang di kandunngnya melalui plasenta, resiko pada janin sekitar 20 % - 40 %.

BAGAIMANA HIV TIDAK DI TULARKAN
·         Berikut ini adalah beberapa kegiatan bersama penderita tapi tidak berpotensi menular virus tersebut.
·         Berjabat tangan dengan penderita AIDS
·         Memberikan P3K dengan prosedur yang benar
·         Bermain dengan penderita AIDS atau HIV
·         Berciuman tampa kontak cairan mulut atau darah dari luka
·         Tidur bersama penderita AIDS
·         Di gigit nyamuk atau serangga
·         Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV
·         Berak tau kencing di WC umum
·         Berang bersama dengan pengidap penderita AIDS
·         Anak yang di gendong dengan pengidap AIDS
·         Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS
·         Percikan ludah,batuk, atau bersin dari pengidap AIDS
·         Merawat pengedap AIDS sesuai dengan prosedur
·         Makan dan minum dengan pengidap AIDS

BAGAIMANA CARA MELINGDUNGI DIRI PENULARAN AIDS
ü  [A] : Abstinence alias puasa bagi remaja, harus “melindungi diri AIDS. Ini penting karena, kalau  seseorang remaja tertular HIV, keseluruhan maka cita-cita dan masa depannya akan hancur. Secara mudah, perlindungan AIDS dilakukan dengan cara  ABC
ü  [B] : BE faithful alias setia pasangan hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersanggama dengan pasangan setianya.
ü  [C] : Condom alias kondom bagi para suami yang tidak kuat puasa,pakailah kondom akan melingdungi mereka dari penularan HIV atau PHS.

Tambahan perlingdungan yang sangat penting
Hindari suntik-menyuntik, disuntik, pakailah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum di pakai oleh pengguna lain
Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah, gunakan prosedur P3K yang baku dan aman
Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepetnya priksa ke dokter

BAGAIMANA SEBAIKNYA SIKAP KITA TERHADAP PENGIDAP HIV DAN AIDS
Semua harus bersikap biasa (tanpa membeda-bedakan) seperti sikap kita terhadap orang sehat atau penderita sakit lain.
Sikap membeda-bedakan apalagi memusuhi, akan membuat penderita tertekan. Akibatnya mereka bisa saja akan terdorong untuk menularkan penyakit secara tak bertanggung jawab.

v  CARA MEMBANTU PENDERITA  AIDS
Katakan kalau mereka masih bisa berbuat apa saja seperti sebelumnya, satu-satunya perbedaaan adalah mereka harus memakai kondom kalau melakukan senggama, jangan merasa tertekan secara berlebihan karna semua orang pasti di beri cobaan. Harus pasrah kepada allah dan tabah menghadapinya. Tak perlu menyesali diri berlebihan. Lebih baik  sering mendekatkan diri sendiri kepada tuhan dengan memperbanyak do’a dan ibadah agama.

v  CARA MEMBANTU KELUARGANYA
Terimalah anggota yang terkena penyakit HIV secara  wajar.jangan di bedakan, jangan ditakuti, dan jangan disingkari. Namun jangan-jangan di lebih-lebihkan. Yang juga penting adalah besarkan jiwanya. Ajak penderita meningkatkan ibadah dan melalukan ibadah  yang melakukan ibadah yang bermamfaat  bagi kelluarga dan masyarakat.

v  BAGAIMANAKAH CARA MERAWAT PENDERITA HIV DAN AIDS
Yang pertama kita coba untuk membanyangkan diri kita sendiri  sebagai pengidap penyakit tersebut.
Penyakit AIDS dalam stadium  berat perlu dirawat oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman.

BAGAIMANA CARA MENGOBATI PENDERITA AIDS ?
APA ITU OBAT ANTIRETROVIRAL ?

 Anggapan AIDS tidak ada obatnya adalah salah. Sebagian infeksi opotunistis dapat di obati, bahkan dapat di cegah dengan obat yang tidak perlu mahal yang tersedia dengan luas. Saat ini sudah ada obat yang cukup canggih yang dapat memperlambat ke-giatan HIV menginfeksi sel yang masih sehat. Obat ini di sebut sebagai obat antiretroviral.

Penulis : Samsul Ali

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home