Tidak Hanya Menghafal Pancasila Namun Juga Perlu Dipahami Maknanya
Tepat tanggal 1 Juni,
dimana bertepatan tercetusnya Pancasila yang mana terdapat 5 sila penting
didalamnya. Mungkin semua Warga Negara Indonesia (WNI) sudah hafal di luar
kepala tentang sila – sila Pancasila dari sila pertama sampai kelima. Kita sebagai
WNI pastinya sudah diajarkan dan disuruh mengfalkannya sejak di bangku sekolah
kita dulu, tidak lupa juga pastinya karena hari Senin selalu di bacakan setiap
kali Upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Sebelum di bahas tentang Pancasila
alangkah baiknya kita merifres kembali Pancasila dari awal hingga akhir.
PANCASILA
1.
Ketuhanan
Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab
3.
Persatuan
Indonesia
4.
Kemasyarakatan
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.
Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila adalah Ideologi
dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sansekerta: panca
berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama
penyusunan Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adli Dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 preambule
(pembukaan) Undang – Undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi
perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam
beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
di peringati sebagai hari lahir Pancasila.
Sekarang sudah banyak WNI
dari yang muda hingga yang tua hafal diluar kepala tentang Pancasila. Meski begitu
tidak luput dari kita ada yang menyia – nyiakan tentang Pancasila itu sendiri. Banyak
yang hafal tapi tidak untuk di jiwai, layaknya berjalan membawa peta namun tak
mengerti maksut dari peta tersebut akhirnya tersesat juga.
Maka mulai sekarang
bertepatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini jangan hanya menilai Pancasila dari
sila persila untuk di hafalakan. Tetapi jiwanya itu juga harus mempunyai
kandungan Pancaila. Jiwa kita bagaimana adil, jiwa kita bagaimana religious,
jiwa kita bagaimana berbuat kemanusiaan, jiwa kita bagaimana demokratis. Disitu
letaknya pemahaman Pancasila, tidak perlu satu persatu dihafakan melainkan
dipahami dan dijiwai.
Penulis : M. Samsul Ali M.