Kali ini untuk memperingati hari AIDS sedunia yaang jatuh pada tanggal 1 Desember penulis ingin membagikan ilmunya yang di pendem selama beberapa tahun sejak tahun 2010. Disini akan membahas bagaimana mengetahui, mengobati, dan menyikapi orang terkena AIDS.
AIDS (Acquired
immune Deviciency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan
kekebalan tubuh,sehingga tubuh menjadi rentang penyakit lain yang mematikan.
Sasarang
penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tumbuh, terutama sel-sel limposite T4
atau di sebut juga CD4-T
BAGAIMANA MENGETAHUI
SESEORANG MENGINDAP HIV ?
Sejak tertular
sampe mendapat infeksi oportunistis, di ketahui jika di lakukan dengan
pengujian di laboratorium.
Tertular HIV
melampui tahapan atau (stadium) sebgai berikut.
Ø
Stabium inkubasi
Virus menginfeksi
tubuh dan bersembunyi dalam darah sel darah putih.
Sebagian orang
mungkin merasa lelah,kehilangan selera makan,sedikit pembekaan pada kelenjar getah
bening (di ketiak,leher,dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum di
tentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang lain.
Ø Stadium awal (Window
period )
Sudah 3-6 bulan,
tubuh orang tersebut telah di bentuk zat anti (antibodi) terhadap viruz HIV.
Penderita kadang
hanya mengalami pembekaan kelenjar getah bening, penurunan berat
badan, berkeringat, diare, dan beberapa inveksi ringan.
Ø
Stadium tenang
Pada umumnya
berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya
sakit ringan yang umum. Namun, secara Peralihan, HIV akan menghancurkan sistem
kekebalannya.
Ø Stadium AIDS (Full
Blown)
Pada masa ini
akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh sehingga
mulai tampak adanya infeksi oportunistis.
Contohnya adalah
radang paru-paru, kangker kulit, TBC, penyakit saraf, saluran percernaan, dan
berbagai kangker lainnya.
Penularan HIV dan
AIDS
BAGAIMANA HIV
DAPAT DITULARKAN ?
Penularan lewat
sanggama
Pemindahan yang
paling umum dan saling sering terjadi adalah melalui hubungan seksual. Di sini
HIV di pindahkan melalui cairan sperma atau cairan vegina.
Ø
Penularan lewat tranfusi darah
Jika darah yang
di tranfusi telah ter infeksi oleh HIV, virus itu akan menyebar ke orang lain
melalui darah. Ini akan membuat orang tersebut ter infeksi HIV.
Ø
Penularan melalui jarum suntik
Model penularan
teoretis dapat terjadi melalui akupunktur (penggunaan tusuk jarum)
tato,dan tindik.
Penularan ini
juga terjadi pada penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril yang
sering di pakai para pengguna narkoba dan juga suntikan oleh petugas kesehatan
liar.
Ø
Penularan lewat kehamilan
Jika tertular
HIV, virus terssebut bisa menular ke janin yang di kandunngnya melalui plasenta,
resiko pada janin sekitar 20 % - 40 %.
BAGAIMANA HIV
TIDAK DI TULARKAN
·
Berikut ini adalah beberapa kegiatan bersama penderita
tapi tidak berpotensi menular virus tersebut.
·
Berjabat tangan dengan penderita AIDS
·
Memberikan P3K dengan prosedur yang benar
·
Bermain dengan penderita AIDS atau HIV
·
Berciuman tampa kontak cairan mulut atau darah dari
luka
·
Tidur bersama penderita AIDS
·
Di gigit nyamuk atau serangga
·
Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV
·
Berak tau kencing di WC umum
·
Berang bersama dengan pengidap penderita AIDS
·
Anak yang di gendong dengan pengidap AIDS
·
Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS
·
Percikan ludah,batuk, atau bersin dari pengidap AIDS
·
Merawat pengedap AIDS sesuai dengan prosedur
·
Makan dan minum dengan pengidap AIDS
BAGAIMANA CARA
MELINGDUNGI DIRI PENULARAN AIDS
ü [A] :
Abstinence alias puasa bagi remaja, harus “melindungi diri AIDS. Ini
penting karena, kalau seseorang remaja
tertular HIV, keseluruhan maka cita-cita dan masa depannya akan hancur. Secara
mudah, perlindungan AIDS dilakukan dengan cara
ABC
ü [B] : BE
faithful alias setia pasangan hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya
bersanggama dengan pasangan setianya.
ü [C] : Condom
alias kondom bagi para suami yang tidak kuat puasa,pakailah kondom akan
melingdungi mereka dari penularan HIV atau PHS.
Tambahan
perlingdungan yang sangat penting
Hindari
suntik-menyuntik, disuntik, pakailah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum
di pakai oleh pengguna lain
Berhati-hatilah
dalam menolong orang luka dan berdarah, gunakan prosedur P3K yang baku dan aman
Bila ada sesuatu tanda
atau gejala yang meragukan, secepetnya priksa ke dokter
BAGAIMANA
SEBAIKNYA SIKAP KITA TERHADAP PENGIDAP HIV DAN AIDS
Semua harus
bersikap biasa (tanpa membeda-bedakan) seperti sikap kita terhadap orang
sehat atau penderita sakit lain.
Sikap
membeda-bedakan apalagi memusuhi, akan membuat penderita tertekan. Akibatnya
mereka bisa saja akan terdorong untuk menularkan penyakit secara tak
bertanggung jawab.
v
CARA MEMBANTU PENDERITA AIDS
Katakan kalau
mereka masih bisa berbuat apa saja seperti sebelumnya, satu-satunya perbedaaan
adalah mereka harus memakai kondom kalau melakukan senggama, jangan merasa
tertekan secara berlebihan karna semua orang pasti di beri cobaan. Harus pasrah
kepada allah dan tabah menghadapinya. Tak perlu menyesali diri berlebihan.
Lebih baik sering mendekatkan diri
sendiri kepada tuhan dengan memperbanyak do’a dan ibadah agama.
v
CARA MEMBANTU KELUARGANYA
Terimalah anggota
yang terkena penyakit HIV secara
wajar.jangan di bedakan, jangan ditakuti, dan jangan disingkari. Namun jangan-jangan
di lebih-lebihkan. Yang juga penting adalah besarkan jiwanya. Ajak penderita meningkatkan
ibadah dan melalukan ibadah yang
melakukan ibadah yang bermamfaat bagi
kelluarga dan masyarakat.
v
BAGAIMANAKAH CARA MERAWAT PENDERITA HIV DAN AIDS
Yang pertama kita
coba untuk membanyangkan diri kita sendiri
sebagai pengidap penyakit tersebut.
Penyakit AIDS
dalam stadium berat perlu dirawat oleh
tenaga kesehatan yang berpengalaman.
BAGAIMANA CARA
MENGOBATI PENDERITA AIDS ?
APA ITU OBAT
ANTIRETROVIRAL ?
Anggapan AIDS tidak ada obatnya adalah salah.
Sebagian infeksi opotunistis dapat di obati, bahkan dapat di cegah dengan obat
yang tidak perlu mahal yang tersedia dengan luas. Saat ini sudah ada obat yang
cukup canggih yang dapat memperlambat ke-giatan HIV menginfeksi sel yang masih
sehat. Obat ini di sebut sebagai obat antiretroviral.
Penulis : Samsul Ali